Apakah kalian tau informasi terakhir di Mesir? jika tidak tau silahkan anda membacanya semoga bermanfaat .
Hingga akhir ini ratusan jenazah dikumpulkan di Damaskus, Suriah. Jenazah-jenazah itu adalah korban dari serangan senjata kimia yang terjadi di Damaskus. Senjata yang digunakan diperkirakan gas sarin di saat warga tengah tertidur.
Aktivis mengatakan, roket berisi gas beracun menghantam wilayah Damaskus di Ain Tarma, Zamalka dan Jobar menjelang subuh, Rabu 14 Agustus 2013 waktu setempat. Namun tidak ada satu pun pejabat Pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad yang mengakui serangan kimia tersebut.
Pihak Kementerian Informasi Suriah menyebutkan, laporan mengenai serangan kimia itu dibuat-buat dan hanya sebuah rekayasa. Menurut mereka, hal ini merupakan cara untuk melakukan penipuan menjelang kedatangan misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan melakukan penyelidikan di Suriah.
Sementara foto-foto itu memperlihatkan korban yang diselimuti kain kafan dan dikumpulkan di suatu tempat sebelum dikuburkan secara massal. Bukan hanya orangtua, korban tewas juga banyak warga yang usianya masih muda dan anak-anak.
Sebelumnya, media Al Jazeera melaporkan adanya video yang menunjukkan baik anak-anak dan kalangan dewasa yang menderita sakit keras akibat serangan gas itu. Ketika dibawa ke rumah sakit, pupil mata mereka dalam keadaan bengkak, kaki dingin serta muncul busa dari mulut korban.
Pihak oposisi menyebutkan, setidaknya 1.300 warga tewas dalam serangan senjata kimia di pinggiran Kota Damaskus pada Rabu, 14 Agustus 2013 lalu. Menurut pemimpin koalisi oposisi Suriah, George Sabra, serangan ini menutup solusi damai di Suriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar